Perbandingan Fitur, Teknologi Matic 110cc

Perbandingan Desain, Harga Matic 110cc | vegalovers
Setelah harga dan desain pada tulisan sebelumnya , kini saatnya membedah fitur dan teknologinya. Masing-masing punya kelebihan. Baik fitur dan teknologi yang ada hubungannya dengan kemudahan berkendara dan akomodasi, juga teknologi mesin khususnya sistem injeksi bahan bakarnya. Yuk kita tengok satu persatu!
Yang jelas semua motor ini sudah mengadopsi automatic headlamp on. Sedang untuk panel speedometernya, secara fungsi semuanya menawarkan fungsi informasi yang sama. Speedometer, odometer, indikator bensin, indikator lampu jauh, indikator sein dan indikator sistem injeksi. Bedanya cuma penempatan, tapi over all mudah dibaca baik siang maupun malam hari.
Untuk akomodasinya, semua punya konsol di bawah setang. Laci kecil ini ada dua kanan-kiri pada Honda BeAT FI dan Suzuki Nex. Sedang Mio J hanya ada satu saja di sebelah kiri. Sedang untuk bagasi di bawah joknya, Suzuki Nex harus mengakui kalau tempat menyimpan barang yang dimilikinya paling kecil dibanding kompetitornya. Bagasinya jadi sempit karena harus berbagi dengan rumah aki.
Yamaha Mio J punya bagasi di bawah dengan ukuran lumayan lega, volumenya 8,1 liter. Meski tidak terlalu dalam tapi mampu membawa dua set jas hujan model setelan plus piranti lain seperti sarung tangan. Tapi Honda BeAT FI hadir dengan bagasi paling lega, volumenya 11,2 liter. Bisa lebih besar karena aki dipindah ke dek pijakan kaki, bukan di boks bagasi seperti dua kompetitornya.
Masih soal akomodasi, tiap motor ini sama-sama punya gantungan barang. Bedanya, kalau Suzuki Nex FI dan BeAT FI agak tinggi di bawah setang. Sedang Mio J di bawah jok, rasanya jadi terlalu pendek. Bawa tas berukuran sedang, sudah enggak bisa nyantol.
Lanjut ke urusan safety. Untuk yang satu ini, Honda paling lengkap karena sudah memiliki side stand switch dan parking brake lock. Saat standar samping terbuka, mesin akan mati atau tidak bisa dihidupkan. Sedang parking brake lock berguna sebagai rem tangan ketika berhenti di jalan yang tidak datar. Pada varian tertingginya malah sudah dilengkapi dengan combine brake system (CBS), sekali rem belakang, rem depan otomatis ikut bekerja.
Di sisi safety, Yamaha hanya punya rumah kunci kontak dengan pengaman bermagnet. Meski BeAT FI juga punya, tapi pengoperasiannya lebih mudah pada Yamaha Mio J. Setelah melakukan kunci kontak, tinggal putar lingkaran luar rumah kunci kotaknya untuk menutup lubang kuncinya. Sedang Honda harus mendorong tuas kecil karena tidak otomatis menutup ketika anak kunci dicabut.
Untuk safety baik pengendara atau motor dari pencurian, Suzuki Nex FI paling minimalis. rumah kuncinya juga tidak dilengkapi pengaman bermagnet. Jangan lupa bawa kunci ganda atau gembok ya!
Masing-Masing Punya Keunggulan Teknologi Urusan teknologi, ketiganya menawarkan keunggulannya masing-masing. Konsentrasi ulasannya ada pada mesin dan sistem injeksi bahan bakarnya ya! Yamaha Mio J hadir dengan forged piston dan DiAsil Cylinder. Dua komponen ini lebih kuat dan dipastikan hanya ada di sepeda motor Yamaha. Mio J juga sudah mengadopsi roller rocker arm, membuat pergerakan rocker arm dan komponen lain seperti noken as dan klep lebih minim gesekan.
Sedang injeksinya pakai YMJET-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection). Cirinya punya dua katup kupu-kupu di throttle body-nya, juga ada selang air assist passage untuk mengalirkan udara ke ruang bakar pada putaran mesin rendah. Fungsinya untuk mendapatkan asupan udara yang efisien. Tidak kebanyakan tapi memiliki tekanan yang lebih besar. Teknologi ini juga hanya ada di Yamaha. Jumlah sensor sistem injeksinya lumayan lengkap, totalnya ada 6 yang terdiri dari TPS (Throttle Position Sensor), IAPS (Intake Air Pressure Sensor) dan IATS (Intake Air Temperature Sensor), O2 Sensor, Crank Angle Sensor dan Engine Temperatur Sensor.
Sedang Honda BeAT FI mesinnya sama seperti Yamaha Mio J. Satu silinder SOHC dan juga telah mengadopsi roller rocker arm, bahkan lebih dulu ketimbang generasi Mio. Tapi injeksinya masih konvensional dengan satu katup kupu-kupu dan jumlah sensor yang lebih sedikit.
Sensor di Honda BeAT FI adalah Throttle Position Sensor (TPS), Engine Coolant Temperature (ECT) atau Engine Oil Temperature (EOT), Crankshaft Position (CKP) dan O2 Sensor. Pada sistem injeksi Honda generasi terbaru ini minus Manifold Absolute Pressure (MAP) dan Intake Air Temperature (IAT). Meski jumlah sensornya dikurangi tapi pihak Honda mengklaim tidak ada yang penurunan performa pada kinerjanya.
Terakhir adalah Suzuki Nex FI. Suzuki menerapkan prinsip Light, Efficient and Powerfull (LEaP). Konsepnya adalah jurus meringankan tubuh, Komponen di dalam mesinnya dibuat lebih ringan tanpa mengurangi kekuatannya.
Pada sistem injeksinya, jumlah sensornya paling banyak. Totalnya ada 7, 6 buah sama seperti yang digunakan Mio J tapi ditambah dengan Tip-Over Sensor. Fungsinya untuk membaca sudut kemiringan motor, ketika terlalu rebah atau terjatuh maka sensor ini akan mengirimkan sinyal ke ECM agar sistem injeksi akan secara otomatis dimatikan.

Sumber : Otomotifnet.Com