Sebelum melakukan penyetelan karburator, anda perlu mengetahui dulu dua sekrup penyetel pada karburator.
Ada dua buah sekrup karburator, yakni sekrup penyetel udara dan sekrup penyetel gas. Penyetel gas terletak lurus dengan venturi atau kawat gas, sementara pentetel angin bisa terletak didepan atau dibelakang sekrup penyetel gas.
Cara kerja sekrup pengatur gas adalah dengan mendorong venturi yang permukaannya miring. sehingga kalau sekrup ini dikencangkan (diputar kekanan) maka ujung sekrup akan semakin mendorong katup gas dan akibatnya katup gas membuka.
Sementara pada sekrup penyetel udara, bekerja dengan menutup saluran idle. Ketika kita kencangkan sekrup ini (diputar kekanan) akibatnya saluran idle menjadi semakin tertutup dan udara yang mengalir itu menjadi lebih sedikit.
Lantas bagaimana cara menyetel karburator pada motor ? simak ulasan lengkapnya dibawah.
1. Hidupkan mesin
Langkah pertama, hidupkan mesin motor anda. Ini dilakukan karena penyetelan karburator harus dilakukan saat karburator itu bekerja. Sementara untuk membuat karburator bekerja kita perlu menghidupkan mesin terlebih dahulu.
2. Putar Sekrup penyetel gas kearah kanan
Pertama, putar sekrup penyetel gas kearah kanan atau searah jarum jam. Dengan melakukan penyetelan ini maka sekrup akan semakin masuk kedalam karbu dan semakin menekan katup gas yang berbentuk trapesium. Akibatnya katup gas semakin terbuka dan RPM mesin semakin tinggi.
Dalam proses ini, jangan terlalu banyak cukup satu setengah hingga dua putaran saja.
3. Tutup sekrup angin
Setelah RPM naik hingga diatas 1.500 RPM, lalu anda tutup sekrup penyetel angin dengan memutarnya kearah kanan (searah jarum jam). Dengan memutarnya kekanan, anda menutup saluran udara menuju mesin.
Saat saluran ini tertutup maka RPM mesin semakin berkurang dan putaran mesin juga agak brebet. Ini adalah hal yang wajar karena udara yang masuk ke mesin itu kurang.
Namun jangan sampai mesin mati. Kalau sebelum saluran udara tertutup mesin sudah akan mati, maka hentikan putaran sekrup angin ini. Biarkan hingga RPM terendah yang bisa mesin capai.
4. Buka sekrup angin sampai RPM tertinggi
Langkah selanjutnya, dengan menggunakan obeng langsung putar sekrup penyetel udara kearah kiri atau arah membuka. Proses ini akan membuka saluran udara yang sebelumnya kita tutup. Sehingga RPM akan berangsur naik.
Tetapi jangan putar hingga sekrup terlepas, ini adalah proses yang menentukan ideal tidaknya sebuah campuran nantinya. Oleh karena itu gunakan feeling anda untuk merasakan dititik mana RPM tertinggi itu muncul.
Misalkan, ketika anda memutar sekrup udara hingga 2,5 putaran namun RPM masin berangsur naik maka teruskan putaran. Apabila pada putaran 2,6 RPM sudah mencapai RPM tertinggi maka diputaran 2,7 keatas tidak ada lagi penambahan RPM. Sehingga RPM tertinggi ada di putaran 2,6.
5. Turunkan setelan gas
Terakhir, apabila sekrup penyetel udara sudah diset secara benar kita tinggal mengatur idel RPM dengan melakukan penyetelan sekrup gas. Sebelumnya, sekrup gas ini diputar kekanan hingga RPM naik. Kali ini sekrup gas diputar kearah sebaliknya (arah mengendorkan/arah balik jarum jam) hingga mencapai idle RPM yang diinginkan.
Putar sekrup ini hingga RPM mencapai sekitar 900 hingga 1000. RPM ini ditengarai sebagai idle RPM standar untuk motor.
Setelah semua penyetelan sudah selesai, maka tes mesin motor anda. Pertama matikan dulu mesinnya, lalu hidupkan menggunakan electric starter atau kick starter. Harusnya mesin dapat hidup dalam satu kali proses cranking.
Kalau ternyata mesin masih sulit hidup, atau bahkan brebet maka anda perlu memeriksa komponen lain seperti busi.
💡 Perlu banyak latihan agar bisa mengerti kebutuhan mesin motor kita, jangan lupa cek busi sebagai indikator kekeringan / kebasahan setelan karburator.
(+) Kelebihan setting disaat kondisi mesin sudah berjalan atau panas membuat mesin dalam kondisi prima saat kondisi apapun.
(-)Kekurangan nya yaitu jika setelan stationer terlalu rendah maka dipagi hari motor juga susah stationer.Karena saat mesin dingin ruang pembakaran belum sepenuhnya terisi campuran bahan bakar.