Kode Etik Bikers di Musim Hujan

Hujan mulai menghantui para pengguna jalan. Dengan dinamika dan potensi bahayanya, curah air dari langit  bisa  menjadi sumber malapetaka. Mulai jalanan licin, banjir,  hingga keterbatasan jarak pandang. Pengguna sepeda motor harus meningkatkan kewaspadaan karena potensi terpeleset sangat besar.

Menurut Made Surya, Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), pengendara sepeda motor harus punya skill dan taktik agar tidak asal berkendara di saat hujan. ”Selain berhati-hati, taktik sangat dibutuhkan ketika kondisi hujan. Misalnya kapan berpindah jalur, hingga kapan melakukan pengereman,” jelasnya.

Nyatanya, skill saja tak cukup, masih ada taktik yang menguatkan. Apalagi ketika musim hujan pertama seperti sekarang ini, kotoran akan naik terkena air dan menyebabkan aspal sangat licin. Dan berikut tipsnya:

1. Jaga jarak dengan pengendara di depan. Jika harus mengurangi kecepatan, lakukan secara bertahap dan jangan mengerem secara mendadak, karena ban akan mengunci dan sepeda motor dipastikan oleng. Tarik tuas rem depan dan belakang bersamaan dengan kekuatan 70 persen depan dan 30 persen belakang.

2. Menyalakan lampu penting untuk menambah jarak pandang dan membantu pengendara lain untuk melihat posisi kita.

3. Jika akan menyalip, pastikan di depan kendaraan yang akan disalip tidak terdapat kendaraan lain. Pastikan juga tidak ada kendaraan lain dari arah berlawanan.

4. Hindari berbelok terlalu patah dan rebah dengan kecepatan tinggi. Kurangi kecepatan hingga merasa aman untuk melakukan manuver secara perlahan.

5. Jika melewati jalanan berpasir, berbatu, becek, kurangi kecepatan! Jauhi tindakan atau manuver ekstrem agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.

6. Usahakan tidak ada sesuatu yang menghalangi pandangan. Misalnya dari embun di kaca helm. Gunakan helm standar, jika masih berembun, buka sedikit kaca helm meski ada bagian muka yang terkena air hujan.

7. Jangan membuntuti mobil atau kendaraan lain yang membuat Anda terhalang.
8. Hindari melibas genangan air sembarangan, karena selain air akan naik dan mengganggu pengendara lain, kemungkinan dibalik genangan air ada lubang sangat besar.