Tanda-tanda V Belt Motor Matic Yang Aus

Kendaran matic banyak dipilih bagi pengguna motor. Alasannya motor dengan transmisi otomatis CVT ini lebih praktis penggunaannya. Namun jangan lupa melakukan perawatan rutin.

Kondisi performa kendaraan motor matic sangat dipengaruhi dalam perawatan. Salah satu komponen yang harus diperhatikan pada motor matic adalah V-belt.

V-belt mempunyai fungsi meneruskan putaran pulley bagian depan (engine) menuju pulley belakang (roda). Dibanding transmisi manual yang menggunakan rantai, lebih mudah dalam hal perawatan. Cukup memberinya pelumas atau jika sudah kendor kemudian menggantinya. 

Tapi pada motor motor matic yang menggunakan V- belt dengan kondisi tertutup oleh cover, harus jeli merasakannya. Apakah perlu diganti atau tidak.

Kapan harus mengganti V Belt? Dalam kasus ini kita ambil kasus pada jenis Honda Beat. Tanda-tanda V Belt harus diganti biasanya menimbulkan getaran ketika sedang berjalan. 

Bahkan jika sudah parah laju motor terasa berat tarikannya. Hal ini disebabkan V Belt sudah rusak bahkan hampir putus. Bila pemakaian sudah melewati batas maksimum, biasanya V Belt akan mengalami retak-retak yang mengakibatkan getaran berlebih. 

Bila tetap dipaksakan, maka V-belt tidak menutup kemungkinan akan putus. Dan akhirnya motor tidak bisa digunakan.

Agar aman, kapan seharusnya mengganti V-belt untuk Honda BeAt?

Bila melihat buku panduan yang ada, batas maksimum pemakaian V Belt Honda Beat adalah 24 ribu kilometer. Jika tetap dipaksakan bisa saja akan menambah kerusakan pada komponen lainya. 

Sebagai informasi, kerusakan V-belt juga bisa disebabkan karena kebiasaan dalam berkendara. Misalnya saat menekan tuas rem, gas ditekan penuh tentu saja ini akan mempercepat kerusakan pada V belt. 

Meski mempunyai batas maksimal untuk mengganti V Belt, sebaiknya tetap dilakukan pengecekan berkala setiap 8.000 Km atau sekitar 4 bulan pemakaian. Ingin aman dan nyaman, silahkan mempraktekannya.