Ternyata.. Begal Motor, Masih ada di Jakarta

TegeanBlog.Com - Membaca Postingan sahabat mayaku pagi ini, membuatku gemetear dan prihatin atas musibah yang menimpa anak sulungnya..

berikut ini kisah lengkapnya ;
"Selama ini saya hanya mendengar dan mengetahui istilah ini dari TV dan media online, tentang segala sepak terjang negatifnya yang selalu merugikan pihak lain baik material maupun non material. Dan kali ini, ternyata keganasan Begal ini menimpa anak sulung saya yang masih berumur 15 tahun dan 2 orang temannya baru menginjak kelas 1 SMA, di salah satu sekolah negeri di kawasan Jakarta Barat.
Seperti biasanya, setiap malem libur sekolah (malem Sabtu/Minggu), anak saya minta ijin untuk maen ke tempat temennya dan saya selalu ingatkan untuk memakai helm dan jaket serta agar pulang ke rumah sebelum jam 12 malam.
Sekitar jam 01.30 malam saya mendapat kabar dari temen sekolahnya kalau anak saya kecelakaan dan saat ini dirawat di rumah sakit. Saya dan istri bergegas ke rumah sakit dan sampai disana saya lebih kaget lagi mendapat kabar kalau anak saya ternyata dibegal dan dibacok.
Singkat cerita, setelah selesai proses pengobatan saya meminta anak saya dan temannya yang jadi korban untuk bercerita tentang kronologi kejadian tersebut, seperti yang saya kutip dibawah ini.
Saat itu, sekitar jam 23.45 anak saya dan dua orang temannya sedang dalam perjalanan pulang dari tempat mainnya dengan dua motor. Sesampainya di daerah Puri Kembangan, Meruya, Jakarta Barat, saat kondisi jalan agak sepi kedua motor tersebut dipepet oleh 4 orang dengan menggunakan 2 buah motor dan memegang senjata tajam clurit dan pedang langsung menghentikan motor anak saya dan temannya dengan mengacungkan senjata tajam. Temen anak saya (berboncengan), sempet tancap gas meskipun yang dibonceng tak luput dari ayunan pedang dan mengalami luka bacok di bagian punggung.
Malang bagi anak saya, sepeda motornya dialingin pake motor begal tsb & udah dipegang oleh pembegal tersebut sambil berusaha untuk merebut kunci motor. Secara reflek anak saya mencabut kunci motor dan berusaha untuk lari. Baru beberapa langkah, anak saya berhasil ditendang bagian punggungnya dan jatuh telungkup dengan lutut jatuh di aspan menahan badan. Dalam posisi tersebut salah satu begal mangayunkan cluritnya dan punggung sebelah bawah. Pada saat itu juga dua orang temannya dan beberapa warga kembali ke tempat tesebut dan para begal tersebut langsung melarikan diri dengan meninggalkan clurit yang masih menancap di punggung anak saya sehingga mengakibatkan luka yang cukup dalam. Dibantu oleh warga, akhirnya anak saya dilarikan ke balai pengobatan terdekat dan langsung dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulan.
Menurut informasi berbagai sumber, daerah sekitar itu memang rawan dari aksi kejahatan terutama pembegalan disertai kekerasan dan salah satu korban lain adalah teman sekantor saya beberapa tahun yang lalu.
Ini sedikit berbagi cerita saya, dengan harapan dapat dijadikan pengalaman bagi kita semua untuk lebih berhati-hati saat mengendarai motor pada malam hari.
Semoga anak saya adalah korban terakhir dari kebiadapan begal dan tidak ada lagi korban-korban berikutnya..."

RS Sari Asih, 15 Mei 2016.