Cara Membaca Ukuran Pelek Motor, Gampang Kok!

Pelek Motor diproduksi dengan berbeda ukuran. Tentu sebagai pembesut roda dua kita harus ngerti ukuran pelek yang digunakan. Ukuran pelek yang sudah beredar biasanya menggunkan standar DOT (Department of Transportation). Ukuran pelek biasanya tertulis dibibir bagian luar.

Makanya dengan standar DOT tadi, pelek yang beredar di Indonesia menggunakan satuan inci untuk menentukan ukuran pelek. Jadi, bukan centimeter atau milimeter seperti satuan yang biasa kita gunakan.

Misalnya ukuran tertera di bibir pelek tertulis 5,00x17. Bukan 5.00 dikali 17 sama dengan 85 he..he.., melainkan angka 5,00 artinya pelek memiliki lebar 5 inci. Sedangkan angka 17 melambangkan ukuran diameter ring pelek sebesar 17 inci.

Faktanya ada juga penulisan yang dibalik seperti 17X2.50.
Penulisan tata letak angka itu tergantung pabrikan pelek yang memproduksi. Pembacaannya sama seperti tadi dibahas, yang menandakan 17 adalah ring atau diameter pelek dengan satuan inci. Angka 2.50 menandakan lebar pelek 2,50 inci, Bila pembacaan angka tadi dikonversikan kedalam penulisan baku Bahasa Indonesia, lebar 2.50 inci, dieja jadi 2,5 inci.

MENGUKUR LEBAR
Mengukur lebar pelek, bukan dari bibir terluar, melainkan dari lekukan pertama pelek bagian dalam. Pengukuran manual lebar pelek bisa dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Bila hasil pengukuran ada perbedaan angka, memang sebagian produsen memberikan angka toleransi lebar, itu pun tidak terlalu extrime.

DIAMETER PELEK
Patokan diameter pelek masih sama di bibir pelek bagian dalam. Diameter pelek didapat lewat pengukuran secara diagonal, maksudnya satu titik bertemu titik itu lagi dan enggak terputus.
Pengukuran ini bisa menggunakan meteran yang dalam satuan inci. Seperti meteran baju :D, Kalau mau akurat bisa pakai penggaris baja..