Yamaha bekerjasama dengan Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) akan menggelar Forwot Safety Riding Road Show 2012. Kegiatan ini dilaksanakan di Lotte Mart Jalan Soekarno Hatta Bandung, Sabtu (10 November).
Yamaha menyiapkan 16 motor untuk digunakan dalam Safety Riding Road Show ini yang diikuti 50 partisipan perwakilan media dan komunitas. Dua unit motor diantaranya adalah New V-Ixion Lightning, motor teranyar Yamaha yang baru diluncurkan saat Jakarta Motorcycle Show (JMCS).
Partisipasi Yamaha dalam aktivitas positif Forwot ini merupakan bentuk dukungan terhadap keselamatan berkendara. Yamaha sendiri aktif dalam memberikan edukasi teori dan praktek safety riding yang memang menjadi bagian penting dalam agenda pembelajaran terhadap masyarakat. Terakhir, Yamaha ambil bagian memberikan edukasi teori dan praktek safety riding di JMCS.
Aktivitas safety riding menunjukkan besarnya tanggung jawab Yamaha terhadap konsumen Indonesia menyeluruh dan Yamaha sangat serius tentang ini. Salah satu poin yang ingin ditekankan adalah maraknya penggunaan earphone saat berkendara juga menjadi hal yang mengganggu. Selain tidak terdengarnya aktivitas di luar, balance rider sendiri bisa terganggu dan merusak konsentrasi, jelas Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Head Yamaha Indonesia.
Sementara, Ketua Umum Forwot Eri Haryoko menyampaikan kegiatan safety riding ini juga merupakan bentuk kepedulian Forwot terhadap keselamatan pengendara motor. Selama ini angka kecelakaan tinggi, ini yang memicu Forwot menggelar acara Safety Riding Road Show. Pertama di Tangerang Selatan bulan Juli lalu dan kedua di bulan ini. "Kami berharap dengan event seperti ini dapat membantu pengendara motor berperilaku baik di jalan raya sehingga mengurangi kecelakaan dan mendukung keselamat berkendara," papar Eri.
Safety riding sesuai standar Yamaha mempresentasikan tentang bagaimana mengurangi resiko kecelakaan dengan training pengetahuan safety riding, training meningkatkan teknik berkendara dan memakai pelindung diri. Juga lima poin penting buat pengendara motor tentang perkiraan bahaya, area terlihat dan tidak terlihat, kekuatan tabrakan, riding position dan pengecekan kendaraan.
Training pengetahuan safety riding menjelaskan mengenai strategi berkendara dengan memprediksi bahaya. Pengetahuan yang kurang, kesalahan prediksi dan kesalahan perawatan menjadi bahan ulasan dalam training pengetahuan safety riding.
Dalam training meningkatkan teknik berkendara dibahas soal mengurangi bahaya dengan teknik yang benar. Tidak hati-hati, kurangnya teknik berkendara, terlambat sehingga terburu-buru dan naik motor dianggap seperti balapan, adalah kesalahan pengendara yang harus diperbaiki. Dan paling penting juga memakai pelindung diri.Jenis resiko yang menjadi penyebab utama kecelakaan adalah dari prakiraan (sudut tikungan, menyalip, persimpangan, anak-anak, rintangan dan kondisi lalu lintas). Lalu tergantung pada kemampuan pengereman, berbelok, menghindar dan keseimbangan.
Bagaimana pikiran pengendara yang ngebut, tengah mabuk, temperamental, naik kendaraan dianggap balapan, egois, etika parkir, tidak memiliki SIM dan tidak menggunakan perlengkapan berkendara.
Lima poin penting dalam safety riding menyangkut area terlihat dan tidak terlihat wajib diperhatikan pengendara dengan baik untuk menghindari kecelakaan. Poin berikutnya kekuatan tabrakan yaitu efek dari tabrakan sehingga ditekankan menggunakan helm. Riding position adalah cara berkendara dengan aman, nyaman dan posisi yang benar.Dan pengecekan sepeda motor juga penting diperhatikan pengendara, berkaitan dengan bahan bakar, oli, rantai, mesin, rem, kopling, lampu, aki, mur dan baut.